Kamis, 29 Desember 2011

Bapak..Lihat anak bungsumu sudah jadi tukang sarjana

22 Desember....اَلْحَمْدُلِلّهِرَبِّالْعَالَمِيْ adeku "lia" yg paling imut telah di wisuda. Akhirnya ya de...setelah 8 bulan penuh perjuangan untuk ngerjain skripsi sambil kerja. Tidak sia-sia ya de, pulang larut malam sampai jam 1 atau jam 2 malam. Akhirnya hari ini engkau memetik hasilnya.

Hari ini saya mengantar wisuda adek bersama mama. Yah...saya dan mama bukan bapak dan mama. Jika bapak masih ada pasti bapak dan mama yang mengantar lia kesini. Jika bapak masih ada pasti bapak dan mama yang memakai baju wisuda dan toga lia.Aaaaah..itukan jika saja, kenyataan yg ada bapak sudah meninggalkan kami sejak tahun 2004. Masih ingat dibenakku saat itu saya dan kiki (adeku yg ke-2) sedang menyusun skripsi D3. Masih ingat saat itu bapak menegurku karena saya agak lalai mengerjakan skripsi, lebih sering ikut kegiatan partai.

Bapak itu pengen anak-anaknya bisa mendapat pendidikan yang lebih tinggi dari orang tuanya. Bapak itu mendidik anak-anaknya untuk bertanggung jawab dan mandiri. Makanya kami kuliahpun sebagian uang kuliah dari kantong kami sendiri. Diantara anak-anak bapak, yang paling penurut itu saya (muji diri sendiri Ђế.:ђế.:ђế.:ђế.) sedangkan anak bapak yang paling bandel alias susah banget dilarang dan di kasih si bontot ini "lia" . Kalau bapak bilang "lia itu seperti batu"..kemauanya keras, susah dikasih tau..kalau mau nasehatin harus pelan-pelan  seperti air karena batu kalah dengan air".   

Bapak meninggalkan kami tanpa memberi pertanda apapun. Saat itu sedang heboh2nya penyakit flu burung. Nah bapak memelihara ayam-ayam di samping rumah, bapak sangat sayang dengan ayam-ayamnya. Saat ada intruksi dari pemerintah untuk memusnahkan ayam2. Kami meminta bapak mengikuti instruksi itu tapi bapak bilang "Kasian ayam, koq di musnahkan begitu, ayam juga ciptaan Allah. Kalau sudah waktunya tiba bapak udah siapp koq". Saat itu kami berpikir kalau itu hanya candaan bapak saja.

Senin pagii tiba-tiba ayam kesayangan bapak mati. Saat itu kami langsung menelpon dinas peternakan untuk melakukan penyemprotan. Penyemprotan di lakukan sekitar jam 9. Setelah penyemprotan bapak menelpon kiki. Dan bilang kalau lingkungan rumah bersih, ayam yg mati itu karena keracunan dari kali di dekat rumah, nanti bapak ceritain kalau sudah sampai rumah.

Senin sore saya tiba di rumah kira-kira jam 5 sore, tidak lama kemudian adeku "kiki" jg sampai dirumah. Mama tidak ada dirumah, sedang di kemandoran (tempat keponakan mama, karena bapak mengajar di daerah sana). Tiba-tiba seseorang datang mengabarkan kalau bapak tiba-tiba pingsan dirumahnya. Kiki langsung bergegas mengikuti orang tersebut, sedangkan saya menunggu dirumah. Saya tidak ada firasat sama sekali saat itu...Tapi saat adzan magrib tiba-tiba kiki menelpon. Kiki bilang " ♏bª bantu doa yah..bapak sudah tidak bergerak sama sekali, sedang dalam perjalanan ke RS. Tapi sepertinya bapak sudah tidak ada".

Saat itu kepala saya tiba-tiba pusing, panas dingin, serasa gelap. Tapi saya harus kuat dirumah tidak ada orang, saya harus kuat  saya anak tertua, saya harus kuat saya harus bisa berpikir jernih, saya harus kuat Allah tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuanya. Sholat...yah harus ambil wudhu dan sholat. Allah ...serahkan semua ke Allah. Ujian itu datangnya sangat tiba-tiba tanpa ada pertanda. Tapi kami harus kuat menjalani cobaan ini.

Saya dan kiki kami menjadi tulang punggung keluarga, bertekad akanmenyelesaikan studi kami di atas kaki kami sendiri. Dan membantu adek terkecil kami untuk meyelesaikan kuliahnya nanti. Saat ini walaupun saya hanya lulusan D3 tapi saya tetap bangga karena adik-adiku sudah menyandang gelar sarjana. Bapak...satu tanggung jawabku sudah lepas. Bapak...lihat anak bungsumu sudah jadi tukang sarjana....

1 komentar:

  1. hiks..hiks... mbaaa.... kok jadi ikutan sediih... be strong yah dear... Allah Maha Tahu, perjuanganmu pasti tidak sia-sia... terbukti, Allah menunjukkan jalan, supaya dirimu kembali menuntun adik bungsumu ke jalan freedom of financial... insyaAllah... jadikan lulu manager segera yah mba... Allah with u mbaa.. muaach

    luv,

    BalasHapus